Matius 7:21
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
Bukankah kita sering diberitahu
bahwa kita cukup mengaku dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan untuk
diselamatkan? Bukankah kita juga sering diberitahu bahwa keselamatan itu
perkara gampang, cukup dengan percaya, dan tidak ada hubungannya sama
sekali dengan perbuatan kita? Bukankah orang Kristen sering dibombadir
dengan konsep bahwa perbuatan baik apapun yang kita lakukan tidak akan
membawa kita kepada Kerajaan Surga? Tahukah Anda bahwa berdasarkan
ajaran Yesus di atas, semua itu merupakan kebohongan?
Ajaran Yesus dengan tegas
mengatakan bahwa sekalipun kita mempercayai Dia sebagai "Tuhan", itu
sendiri tidak akan menyelamatkan kita. Singkat kata, pengakuan iman kita
tidak akan menyelamatkan kita, sekalipun kita mempercayainya dengan
segenap hati, dan dengan setia melafalkannya di gereja setiap minggu.
Hanya satu jenis orang saja yang akan ditemukan dalam Kerajaan Surga
pada hari itu, yaitu mereka yang melakukan kehendak Bapa di
surga. Dengan kata lain, bukan saja apa atau siapa yang kita percayai,
tetapi jauh lebih penting, adalah apa yang kita LAKUKAN yang akan
menyelamatkan kita.
Hal ini diungkapkan dengan baik
sekali dalam kesaksian pertobatan Paulus ketika dia menanyakan dua
pertanyaan yang paling penting dalam hidup ini, "Siapakah Engkau, Tuhan?
(Kis. 22:8)" dan berikutnya, "Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?
(Kis. 22:10)" Tidak ada pertanyaan yang lebih penting dari kedua
pertanyaan ini dalam hidup ini. Pertanyaan pertama akan membawa kita ke
pintu yang terbuka; dan pertanyaan kedua akan menuntun kita di sepanjang
jalan menuju hidup.
Pertanyaan kedua adalah pertanyaan
yang harus dipanjatkan kepada Tuhan setiap pagi, "Tuhan, apakah yang
harus kuperbuat hari ini?"
Jalan menuju hidup ialah jalan
melakukan kehendak Bapa di surga. Ini diungkapkan dengan jelas oleh
Yohanes di 1Yoh. 2:17, "tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap
hidup selama-lamanya", dan Ibrani 10:36, "Sebab kamu memerlukan
ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh
apa yang dijanjikan itu." Dan dari ayat 39, janji itu merujuk kepada
hidup.
Berdasarkan ajaran Yesus, apapun doktrin atau pengajaran tentang "iman"
yang samasekali mengabaikan perbuatan (melakukan kehendak Bapa) dapat
dipastikan sebagai ajaran palsu. Apapun doktrin tentang iman yang tidak
mengaitkan keselamatan dan melakukan kehendak Allah merupakan suatu
penyalahtafsiran. Seluruh ajaran Perjanjian Baru menegaskan dengan
sebulat suara bahwa iman yang menyelamatkan ialah iman yang
membawa kita untuk melakukan kehendak Bapa di surga.
IMANUEL N' GBU
IMANUEL N' GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar